Kalium Silikat
Rumus kimia : K 2 SiO 3 atau K 2 DiSiO 3
Kegunaan utama :
Pelapis : memproduksi pelapis tahan suhu tinggi dan tahan cuaca (seperti pelapis kaya seng anorganik).
Elektroda las : Perekat untuk melapisi elektroda las.
Pertanian : Pupuk pertanian
Keramik dan Kaca : Pabrikan Kaca Khusus,
Pembawa Katalis : Aplikasi dalam Industri Kimia
Pendahuluan Dalam aplikasi industri, natrium silikat dan kalium silikat adalah dua senyawa anorganik yang umum digunakan. Senyawa ini memiliki berbagai kegunaan, termasuk pengolahan air, p...
BACA SELENGKAPNYAPendahuluan Kalium silikat , silikat alkali yang larut dalam air, telah mendapatkan perhatian luas di berbagai sektor industri karena kombinasi unik antara stabilitas kimia, alkalinitas tin...
BACA SELENGKAPNYAPendahuluan Silikat adalah senyawa kimia penting yang banyak digunakan di berbagai industri mulai dari pertanian hingga konstruksi. Diantaranya, kalium silikat dan natrium silikat telah mendapat perhati...
BACA SELENGKAPNYA Kalium silikat (K₂O·nSiO₂) adalah senyawa anorganik dengan karakteristik utama sebagai berikut:
Ikatan tinggi: Dapat membentuk struktur stabil dengan berbagai bahan anorganik (seperti alumina dan silika).
Ketahanan suhu tinggi: Suhu dekomposisi biasanya lebih dari 1000 °C, cocok untuk lingkungan bersuhu tinggi.
Stabilitas kimia: Tahan asam dan tahan oksidasi, dan bekerja dengan baik di lingkungan metalurgi dan kimia.
Perlindungan lingkungan: Tidak beracun dan bebas senyawa organik yang mudah menguap (VOC), yang sejalan dengan tren industri hijau.
Kalium silikat banyak digunakan dalam bidang tahan api berikut sebagai pengikat atau aditif:
Bahan cor tahan api: Meningkatkan kekuatan keseluruhan dan stabilitas guncangan termal (seperti pelapis tanur sembur dan perbaikan tanur).
Pelapis tahan api: Melapisi permukaan logam atau keramik untuk meningkatkan ketahanan terhadap oksidasi dan korosi suhu tinggi.
Pengikat batu bata tahan api: Menggantikan fosfat tradisional dan mengurangi kerapuhan pada suhu tinggi.
Produk serat keramik: Memperbaiki struktur serat dan meningkatkan insulasi termal (seperti lapisan insulasi termal dirgantara).
Dibandingkan dengan pengikat tahan api tradisional (seperti natrium silikat dan fosfat), keunggulan kalium silikat meliputi:
(1) Ketahanan suhu tinggi yang sangat baik
Kalium silikat menunjukkan stabilitas yang sangat baik di lingkungan bersuhu tinggi. Suhu penguraiannya biasanya di atas 1000°C, dan beberapa produk modifikasi bahkan dapat bertahan dalam kondisi ekstrem di atas 1300°C. Sebaliknya, natrium silikat mudah melunak pada suhu tinggi, sedangkan fosfat dapat menjadi rapuh jika digunakan dalam jangka waktu lama pada suhu tinggi. Hal ini menjadikan kalium silikat pilihan ideal untuk skenario industri bersuhu tinggi seperti metalurgi dan tanur kaca.
(2) Kekuatan ikatan dan stabilitas struktural yang lebih tinggi
Kalium silikat membentuk struktur jaringan tiga dimensi Si-O-K setelah pemadatan, memberikan kekuatan mekanik yang lebih tinggi pada bahan tahan api. Data eksperimen menunjukkan bahwa kekuatan lentur dan kekuatan tekan bahan cor tahan api yang menggunakan kalium silikat sebagai pengikat dapat ditingkatkan sebesar 20% hingga 30%, sekaligus mengurangi risiko deformasi struktural pada suhu tinggi.
(3) Ketahanan guncangan termal yang sangat baik
Karena koefisien muai panas kalium silikat yang rendah, bahan tahan api yang direkatkan dengannya tidak mudah retak ketika mengalami perubahan suhu yang drastis (seperti proses start-up dan shutdown kiln). Fitur ini secara signifikan memperpanjang masa pakai lapisan tahan api dan mengurangi biaya perawatan.
(4) Ketahanan korosi kimia yang sangat baik
Kalium silikat menunjukkan ketahanan yang kuat terhadap terak asam, logam cair, dan lingkungan basa, dan sangat cocok untuk peralatan industri yang rentan terhadap korosi, seperti peleburan baja dan reaktor kimia. Sebaliknya, pengikat fosfat tradisional rentan terhadap kegagalan dalam kondisi asam.
(5) Perlindungan dan keselamatan lingkungan
Kalium silikat tidak mengandung senyawa organik yang mudah menguap (VOC) dan tidak melepaskan gas beracun pada suhu tinggi, sehingga mematuhi peraturan REACH UE dan tren manufaktur ramah lingkungan. Selain itu, proses produksi dan penggunaannya memiliki dampak yang kecil terhadap kesehatan pekerja dan lingkungan, serta cocok untuk industri dengan persyaratan perlindungan lingkungan yang ketat (seperti tempat pembakaran kaca food grade).
(6) Kemampuan beradaptasi konstruksi dan proses
Kalium silikat dapat diformulasikan dalam bentuk cair atau bubuk, yang cocok untuk berbagai proses konstruksi seperti penyemprotan, penuangan, atau pencelupan. Waktu pengeringannya dapat dikontrol secara fleksibel dengan menyesuaikan modulus (rasio SiO₂/K₂O) atau menambahkan akselerator (seperti aluminat) untuk memenuhi beragam kebutuhan produksi.
Kecepatan pengeringan yang lambat: Reaksi dapat dipercepat dengan menambahkan nano-silika atau oksida logam.
Biaya lebih tinggi: Dibandingkan dengan gelas air natrium, harganya 10%~15% lebih tinggi, tetapi dapat diimbangi dengan kinerja premium.
Stabilitas penyimpanan: Perlu disegel dan tahan lembab. Disarankan untuk menggunakan cairan kalium silikat yang dimodifikasi (seperti menyesuaikan modulus menjadi 2,5~3,5).